Udvidet returret til d. 31. januar 2025

Ketika Allah SWT, Muhammad, Yesus Dan Bunda Maria Dalam Satu Kubah - Muhammad Vandestra - Bog

Bag om Ketika Allah SWT, Muhammad, Yesus Dan Bunda Maria Dalam Satu Kubah

"Hey! Malaysian? Moslem?" Saya dan istri berkali-kali disangka orang Malaysia saat berjalan melintas Sultanahmet Square. Perkaranya mudah, muka ras melayu. Mengira dari Malaysia mereka berusaha menggoda kami untuk mengikuti tour Selat Bosphorus sampai menjual barang dagangan, seperti bunga kertas, tasbih dan peci merah Turki. Sultanahmet Square di libur pagi sungguh penuh sesak. Wisatawan penuh sampai ke sudut-sudut. Di sini ada titik temu 2 bangunan agung yang menjadi simbol Istanbul. Ada Hagia Sophia yang tegak berdiri dari era Romawi Kuno sementaranya di seberangnya ada Masjid Sultanahmet yang gagah dengan minaret-minaret yang menjulang ke langit. "Hey! Malaysian? Moslem? "My wife and I were repeatedly supposedly Malaysians walking across Sultanahmet Square. The case is easy, the face of the Malay race. Thinking of Malaysia they tried to tempt us to follow the Bosphorus Strait tour to sell merchandise, such as paper flowers, turbans and Turkish red pecs. Sultanahmet Square in the morning off was packed. Tourists are full up to the corners. Here is the intersection of the two great buildings that became the symbol of Istanbul. There is a Hagia Sophia standing erect from the ancient Roman era while on the other side there is a dashing Sultanahmet Mosque with minarets towering to the sky.

Vis mere
  • Sprog:
  • Engelsk
  • ISBN:
  • 9781388658267
  • Indbinding:
  • Paperback
  • Sideantal:
  • 24
  • Udgivet:
  • 6. marts 2022
  • Størrelse:
  • 152x229x2 mm.
  • Vægt:
  • 59 g.
  • BLACK NOVEMBER
Leveringstid: 2-4 uger
Forventet levering: 17. december 2024

Beskrivelse af Ketika Allah SWT, Muhammad, Yesus Dan Bunda Maria Dalam Satu Kubah

"Hey! Malaysian? Moslem?" Saya dan istri berkali-kali disangka orang Malaysia saat berjalan melintas Sultanahmet Square. Perkaranya mudah, muka ras melayu. Mengira dari Malaysia mereka berusaha menggoda kami untuk mengikuti tour Selat Bosphorus sampai menjual barang dagangan, seperti bunga kertas, tasbih dan peci merah Turki.
Sultanahmet Square di libur pagi sungguh penuh sesak. Wisatawan penuh sampai ke sudut-sudut. Di sini ada titik temu 2 bangunan agung yang menjadi simbol Istanbul. Ada Hagia Sophia yang tegak berdiri dari era Romawi Kuno sementaranya di seberangnya ada Masjid Sultanahmet yang gagah dengan minaret-minaret yang menjulang ke langit.

"Hey! Malaysian? Moslem? "My wife and I were repeatedly supposedly Malaysians walking across Sultanahmet Square. The case is easy, the face of the Malay race. Thinking of Malaysia they tried to tempt us to follow the Bosphorus Strait tour to sell merchandise, such as paper flowers, turbans and Turkish red pecs.
Sultanahmet Square in the morning off was packed. Tourists are full up to the corners. Here is the intersection of the two great buildings that became the symbol of Istanbul. There is a Hagia Sophia standing erect from the ancient Roman era while on the other side there is a dashing Sultanahmet Mosque with minarets towering to the sky.

Brugerbedømmelser af Ketika Allah SWT, Muhammad, Yesus Dan Bunda Maria Dalam Satu Kubah



Find lignende bøger
Bogen Ketika Allah SWT, Muhammad, Yesus Dan Bunda Maria Dalam Satu Kubah findes i følgende kategorier:

Gør som tusindvis af andre bogelskere

Tilmeld dig nyhedsbrevet og få gode tilbud og inspiration til din næste læsning.